Reksadana vs Saham? Mana yang Lebih Baik untuk Investas?

Reksadana vs Saham – Investasi sudah menjadi sebuah kebutuhan finansial bagi masyarakat milenial demi memperoleh pendapatan pasif. Reksadana dan saham menjadi 2 jenis instrumen investasi yang banyak dipilih. Lalu, antara reksadana vs saham, manakah yang lebih menguntungkan untuk investasi?

Bagi setiap orang, pasti memiliki kebutuhan investasi yang berbeda. Agar bisa memilih, akan lebih baik jika dibandingkan satu sama lain terlebih dahulu. Dari situ, baru dapat ditarik kesimpulan untuk menentukan instrumen saham mana yang lebih baik.

Perbandingan Reksadana dengan Saham

reksadana vs saham

reksadana vs saham

Untuk bisa memahami investasi mana yang lebih dibutuhkan, ketahui terlebih dahulu masing-masing instrumen dan bandingkan keduanya. Berikut adalah perbandingan antara reksadana vs saham:

1. Modal Investasi

Agar bisa bermain saham, dana minimum yang diperlukan adalah sekitar 5 juta rupiah. Dana ini digunakan untuk pembukaan rekening khusus saham.

Sementara untuk reksadana, ada perusahaan sekuritas yang menawarkan modal awal 100 ribu dan bahkan ada yang 50 ribu rupiah saja. Jadi modal yang dibutuhkan untuk reksadana jauh lebih sedikit.

2. Pengelolaan Investasi

Ketika berinvestasi dengan reksadana, pengelolaan investasi akan dilakukan oleh manajer investasi. Jadi, investor tidak perlu memikirkan akan diapakan reksadana yang dimiliki.

Baca juga : List Saham Syariah

Hal ini berbanding terbalik dengan pengelolaan investasi yang dilakukan langsung oleh investor jika bermain saham. Biasanya, investor hanya akan berkonsultasi pada pialang, namun semua keputusan dalam investasi tetap dilakukan sendiri.

3. Keuntungan dan Resiko

Ketika berinvestasi saham, keuntungan yang bisa diperoleh yang diperoleh jelas lebih tinggi karena tidak perlu membayar biaya agen pengelola. Sebanding dengan hal itu, resikonya pun jauh lebih tinggi karena investor harus tahu kapan harus membeli atau menjual saham.

Keuntungan yang diperoleh dari investasi reksadana akan dipotong untuk membayar agen pengelola. Hanya saja, tingkat resiko kerugian jauh lebih kecil karena pengelolaannya dilakukan oleh agen pengelola yang memang sudah memiliki pengalaman.

4. Pencairan Keuntungan

Keuntungan yang diperoleh dari investasi reksadana tidak akan langsung masuk ke rekening investor, karena tidak dikelola langsung oleh investor. Sementara itu, keuntungan dari investasi saham akan langsung masuk ke rekening investor karena tidak melalui perantara.

5. Potongan Pajak

Meskipun sama-sama memberikan pendapatan pasif, investasi reksadana tidak dikenai pajak, sementara investasi saham memiliki potongan pajak. Dalam setiap transaksi penjualan, dikenai pajak sebesar 0,1% dan 10% jika memperoleh dividen. Meski demikian, keduanya sama-sama harus dilaporkan dalam laporan SPT.

Baca juga : Kelebihan Emas ANTAM

Jadi, Mana yang Lebih Baik?

Setelah membandingkan antara reksadana vs saham, apakah sudah memutuskan mana yang sebaiknya dipilih? Sebaiknya kembalikan lagi pilihan pada hal yang diprioritaskan. Apakah menginginkan keuntungan yang tinggi atau lebih mengutamakan tingkat resiko yang rendah.

Bagi yang menginginkan nilai keuntungan yang tinggi, maka pilih investasi saham. Jika yang diinginkan adalah investasi yang minim resiko, maka yang dipilih adalah investasi reksadana.

Apabila memilih investasi reksadana, pilihlah perusahaan sekuritas yang sudah memiliki track record jelas. Pastikan juga perusahaan sekuritas yang dipilih berstatus legal dan terdaftar di Bappebti serta berada di bawah pengawasan langsung OJK.

Sementara itu, jika memilih investasi saham, maka pastikan untuk mempelajari terlebih dahulu bagaimana investasi saham itu. Strategi mana yang perlu dipakai dan bagaimana proses analisis dilakukan. Selain itu, jangan sungkan untuk berkonsultasi pada pialang saham.

Yang perlu diperhatikan ketika ingin berinvestasi saham, pastikan bahwa besarnya dana yang diinvestasi tidak lebih dari 5% jumlah total kekayaan yang dimiliki. Hal ini dikarenakan tingginya resiko kerugian yang dimiliki. Oleh karenanya, meski bukan hal diinginkan terjadi, jika mengalami kerugian tidak akan begitu mempengaruhi kondisi finansial.

5/5 - (1 vote)
Reksadana vs Saham? Mana yang Lebih Baik untuk Investas? | Guntur Hardja | 4.5