Ingin Tahu Saham CPO Apa Aja? Simak Daftarnya di Sini!
Saham CPO Apa Aja – Komoditas minyak goreng sawit atau CPO mengalami kenaikan harga signifikan, khususnya sejak tahun ini. Hal ini turut berdampak pula pada kenaikan harga saham pada emiten perusahaan yang berbeda di bidang CPO. Lalu, saham CPO apa aja yang bisa dibeli di bursa saham? Berikut daftarnya:
Daftar Isi :
6 Daftar Saham CPO Yang Bisa Kamu Beli

saham cpo apa aja
1. LSIP
Jika ditanya saham CPO apa aja yang ada di bursa saham, LSIP wajib berada di dalam daftar. Perusahaan yang didirikan oleh sebuah perusahaan perkebunan asal London pada 1906 ini bernama PT. PP London Sumatra Indonesia Tbk. Hanya saja, perusahaan senior ini lebih dikenal dengan nama singkatannya, Lonsum.
Sejak 1996, Lonsum sudah melantai di bursa saham. Kemudian pada tahun 2007, perusahaan ini diakuisisi oleh Indofood. Perkebunan milik Lonsum tersebar di Sumatra, Jawa, Sulawesi, dan Kalimantan dengan total luas mencapai 116.053 hektar. Dari luas yang ada, luas perkebunan sawit yang dimiliki adalah 96.074 hingga 2020 lalu.
2. AALI
Astra Agro Lestari memiliki nama emiten saham AALI. Nama Astra sendiri sudah lebih dikenal, dan memang ini merupakan satu-satunya anak perusahaan yang bergerak di bidang agrobisnis dari Astra Internasional. Sebelumnya, perusahaan ini bernama Astra Agro Niaga dan resmi didirikan pada 1983 silam.
Baca juga : Reksadana vs Saham
3. SMAR
Grup usaha Sinarmas juga mempunyai anak perusahaan di bidang agribisnis, khususnya yang berbasis kelapa sawit. Perusahaan ini mengelola perkebunan kelapa sawit, termasuk lahan plasma, yang jika ditotal luasnya mencapai ratusan ribu hektar. Proses produksi dilakukan dengan mengolah hasil panen kelapa sawit menjadi CPO (minyak sawit) dan PKO (inti sawit).
Tak berhenti di situ, SMART juga melakukan proses pengolahan selanjutnya hingga menjadi barang siap konsumsi. CPO yang diproduksi selanjutnya menjadi bahan baku untuk produk margarin, minyak goreng, dan oleokimia.
4. TAPG
Berbeda dari perusahaan lainnya, Triputra Agro Persada Tbk sepenuhnya bergerak di bidang sawit. Perusahaan ini tidak hanya mengelola perkebunan sawit, melainkan juga memiliki industri turunan yang masih berhubungan dengan pengolahan sawit.
TAPG memiliki 24 lokasi perkebunan sawit dengan total luas 158 ribu hektar serta 16 pabrik pengolahannya. Perusahaan ini belum lama menjadi sebuah perusahaan terbuka dan melakukan IPO. Menurut catatan, perusahaan ini baru masuk di bursa saham setahun yang lalu, tepatnya pada April 2021.
Baca juga : List Saham Syariah
5. PNGO
PT Pinago Utama juga belum begitu lama masuk ke bursa efek, hanya lebih awal setahun dari TAPG. PNGO baru melakukan IPO pada 2020 lalu. Perusahaan yang sudah berdiri sejak 1979 lalu ini memiliki 3 bisnis utama. Selain sawit, PNGO juga bergerak di bisnis industri karet dan pupuk organik. Total luas perkebunan sawit yang dikelola adalah 8.899 hektar.
6. FAPA
PT FAP Agri Tbk. melantai di bursa saham pada Januari 2020 dan merupakan salah satu perusahaan swasta berskala nasional. Perusahaan ini mengelola dan melakukan produksi sawit serta sudah mulai beroperasi sejak 1994 lalu.
Total FAPA memiliki 110 ribu hektar kebun sawit yang tersebar di Kalimantan Timur, Kalimantan Timur, serta Riau. Jumlah luas perkebunan sawit yang ada, dibagi ke dalam 9 perusahaan perkebunan, 5 pabrik pengolahan, dan 1 pabrik kernel. Dari kelima pabrik yang dimiliki bisa memproduksi hingga 285 ton hanya dalam 1 jam produksi saja.
Saham sawit tengah menunjukkan performa yang baik. Daftar saham CPO apa aja yang telah disebutkan di atas juga bisa dipilih untuk berinvestasi. Selain yang sudah disebutkan dalam daftar diatas, masih ada perusahaan sawit lainnya yang juga sudah melakukan IPO di bursa efek.